Kamera CCTV

Minggu, 06 April 2014

Uniknya Tradisi Memancing Menggunakan Berang Berang Yang Ada di Bangladesh


Pada umumnya apabila kita ingin memancing pasti menggunakan umpan cacing atau pelet. Akan tetapi, di Bangladesh, para nelayan justru memakai salah satu hewan mamalia yakni berang-berang untuk menarik perhatian ikan agar masuk dalam perangkap jala yang telah disediakan.

Tradisi memancing dengan berang-berang ini memang sudah berlangsung sangat lama bahkan sejak ratusan tahun yang lalu dan diwariskan secara turun temurun. Yang perlu anda tahu berang-berang ini bukanlah dijadikan sebagai umpan melainkan hanya sebagai daya tarik agar ikan yang akan ditangkap berhasil masuk dalam jala.

Mulanya, para nelayan akan mengikat dua hingga tiga ekor berang-berang pada sebuah tongkat bambu. Setelah itu, mereka akan menurunkan hewan tersebut ke sungai dan memasang jala di sekitarnya. Berang-berang yang masuk ke air, otomatis akan menggerakkan ekornya dan menimbulkan percikan yang dapat menarik perhatian ikan di sekitar untuk naik ke atas permukaan hingga akhirnya masuk dalam jala. 

Teknik memancing dengan berang-berang ini biasanya dilakukan saat tengah malam hingga waktu subuh. Para nelayan mengaku mampu menangkap 4 hingga 12 kilogram ikan setiap harinya. Dari situ setiap nelayan bisa mendapatkan uang sebesar USD 250 (sekitar Rp 2,8 juta) per bulannya.

"Pekerjaan kami tergantung pada berang-berang," ungkap Shashudhar Biswas, salah satu nelayan di kawasan Narail, Bangladesh Selatan. "Berang-berang bisa melihat ikan yang tersembunyi di balik tumbuhan air dan memaksanya untuk mendekat ke jala kami. Tanpa berang-berang, kami tak akan mampu menangkap banyak ikan," imbuh Vipul, anak dari Shashudhar.

Meski begitu, kini populasi ikan di sungai sudah mulai berkurang banyak jika dibandingkan 20 tahun yang lalu. Salah seorang ahli dari Dhaka University mengungkapkan bahwa hal tersebut dipicu polusi yang disebabkan oleh limbah pabrik dan aliran perairan sawah yang telah tercampur dengan zat pestisida. Hal tersebut berdampak pada penurunan jumlah nelayan yang dulunya 500 menjadi hanya 150 orang.


Baca juga :
- Negara Negara Penyuka Musik Dangdut
- 23 Hal Unik dan Aneh yang Menyebabkan Orang Meninggal
- Nama Pahlawan Indonesia Yang Dijadikan Nama Jalan Di Luar Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan : jika ingin mengcopy paste artikel ini diwajibkan untuk mencantumkan sumbernya

1. Berkomentar lah dengan baik
2. Jangan ada SARA
3. Dilarang menaruh link aktif
4. Terima kasih