Kamera CCTV
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Juni 2014

Mengenal Tentang Virus Komputer

Dalam artikel ini saya akan menginformasikan sedikit rincian tentang virus kompuer. Virus komputer yaitu program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Virus komputer sendiri ternyata memiliki jenis yang berbeda-beda.

Jenis-Jenis Virus
  • Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
  • Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
  • Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
  • Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
  • Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
  • Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
  • Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
  • Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
  • Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Virus paling berbahaya sepanjang sejarah menurut Kaspersky dalam siaran persnya :
  • 1986, Brain, virus PC yang pertama muncul: virus ini menyebar dengan menuliskan kodenya pada boot sector atau floppy disk.
  • 1988, worm Morris menginfeksi sekitar 10 persen komputer yang tersambung ke internet (sekitar 6.000 komputer).
  • 1992, Michelangelo, virus pertama yang menarik perhatian media secara masif.
  • 1995, Concept, virus makro pertama.
  • 1999, Melissa, mengawali era e-mail massal malware yang mengakibatkan epidemik global.
  • 2003, Slammer, worm fileless *tanpa file), mengakibatkan epidemik masif di seluruh dunia.
  • 2004, Cabir: Proof-of-Concept for Symbian yang pertama; disebarkan melalui Bluetooth.
  • 2006, Leap, virus pertama Mac OSX
  • 2007, Worm Storm [Zhelatin] memelopori penggunaan distributed C&C server.
  • 2008, Koobface, malware pertama yang menjadikan Facebook sebagai targetnya.
  • 2008, Conficker, salah satu epidemik terbesar dalam sejarah, menginfeksi perusahaan, pengguna rumahan dan pemerintah di lebih dari 200 negara.
  • 2010, FakePlayer, Trojan SMS pada Android.
  • 2010, Stuxnet, penyerangan bertarget pada sistem SCADA [Supervisory Control and Data Acquisition]; menandai munculnya era perang cyber
  • 2011, Duqu, Trojan canggih yang mengumpulkan intelijen mengenai targetnya
  • 2012, Flame, program berbahaya sangat canggih yang secara aktif digunakan sebagai senjata cyber untuk menyerang entitas di beberapa negara.
Baca juga : 

Rabu, 11 Juni 2014

Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Memodifikasi Windows

Dalam setiap modifikasi, apapun yang anda modifikasi, bisa mobil, mesin apalagi modifikasi windows pasti tidak lepas dari resiko terjadinya kesalahan atau error. Dalam windows kita mengenal istilah windows crash hang atau error, Nah modifikasi yang anda lakukan dapat mengakibatkan hal-hal tersebut yang pastinya dapat merusak sistem operasi (OS) windows anda, sehingga windows anda tidak dapat bekerja dengan baik dan benar.

Kesalahan yang kecil sekali pun dapat mengakibatkan terjadinya kepincangan dalam kinerja windows, dan jika hal ini terjadi anda terpaksa harus menginstal ulang windows yang akan memakan waktu yang cukup lama.

Namun anda tidak perlu merasa khawatir, cemas atau takut dalam melakukan berbagai macam modifikasi, selain kita dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut. Resikonya terjadi kerusakan pada sistem operasi windows dapat kita hindari dengan membuat backup terlebih dahulu sebelum melakukan modifikasi. Bila memang suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan anda mengembalikan kondisi windows kekeadaan semula.

Anda juga sebaiknya melakukan backup data-data penting yang anda simpan di my document. Karena data-data yang terdapat dalam folder my document akan ikut hilang jika anda menginstal ulang windows.

Selain itu, sebisa mungkin hindari menyimpan data-data penting di folder my document yang disediakan oleh windows dan di drive yang sama dengan drive tempat anda menginstal windows ( biasanya drive C:| ), karena biasanya drive tersebutlah yang paling sering diformat ulang. Untuk itu biar lebih aman, simpanlah data-data penting di drive lain.

Setelah anda melakukan penyelamatan data, hal penting lainnya yang perlu anda lakukan adalah membuat restore point sebelum melakukan modifikasi. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat restore point :

a. Klik menu start lalu pilih all programs lalu accessories lalu system tools setelah itu pilih system restore.

b. Akan muncul jendela system restore, tandai pilihan create a restore point. Klik next jika sudah.

c. Pada tab restore point description beri nama restore point anda, misalnya backup data. Klik next create jika sudah.

d. Klik close untuk menutup jendela restore point atau klik home untuk kembali ke menu utama.

Nah, jika suatu saat anda melakukan modifikasi pada sistem windows anda akan tetapi windows anda mengalami crash atau rusak, anda tinggal melakukan restore point ini untuk mengembalikan windows ke kondisi saat restore point ini dibuat.

Baca juga :

Jumat, 18 April 2014

Peyebab dan Dampak dari Hardisk Yang Terkena Bad Sector

Bad sector sendiri yaitu suatu masalah yang terjadi pada hardisk, masalah masalah yang membuat hardisk menjadi lambat dalam memproses suatu data dan bisa juga membuat hardisk sendiri tidak terbaca atau menjadi (0 byte) kalo di lihat dalam propertiesnya. Bad sector tidak hanya terjadi pada hard disk tradisional dengan piringan magnetik yang bisa berbunyi tik-tik-tik-tik itu, tetapi juga bisa mengenai drive bertipe SSD (Solid State Drive).

Penyebab physical bad sector

Mungkin saja hard drive anda sudah cacat dari ketika diproduksi dari pabriknya sana. Teknologi pembuatan hard disk terbaru-pun tidak sempurna. Itu sebabnya selalu ada margin error di setiap produk yang diproduksi, apapun jenis produknya. Itu sebabnya storage tipe SSD seringkali dikirimkan dengan beberapa block-nya mengalami kerusakan. Kerusakan ini tadi ditandai, kemudian dipetakan ulang ke beberapa cell SSD memory tambahan.

Dalam SSD, beberapa keadaan alami juga bisa merusakkan sektor-sektor di dalamnya, misal karena proses baca tulisnya sudah melebihi batas, kerusakan ini akan membuat pemetaan ulang kapasitas SSD tersebut. Begitu seterusnya, sampai tempat memory tambahan habis, itulah saat sector-sectornya tidak bisa dibaca lagi.

Kalau pada hard disk tradisional yang memakai piringan magnetik seperti CD atau DVD itu, bad sector bisa disebabkan karena kerusakan fisik. Hard disk anda bisa saja memang mempunyai cacat produksi, kerusakan karena sudah aus, atau terjatuh sehingga head-nya menyentuh piringan plat dan merusak satu atau beberapa sector, bisa juga jika klem udaranya bocor menyebabkan udara dan debu masuk ke dalam. Ada banyak kemungkinan sih.

Sebagai tambahan kenapa bad sector tersebut bisa terjadi pada hardisk anda :
  • Bad sector bisa terjadi karena mati listrik 
  • Bisa juga disebabkan karena power supply yang tidak bagus
  • Mematikan paksa PC atau Laptop anda tanpa melakukan shutdown terlebih dahulu
  • Merestart paksa PC atau Laptop anda
  • Terdapat virus pada PC atau laptop anda
  • Tidak pernah mendefrag PC atau Laptop anda, walaupun hal tersebut kemungkinannya tidak terlalu besar setidaknya seminggu sekali lakukan hal tersebut.
Dampak dari bad sector sendiri bisa langsung anda rasakan bila anda menyalakan PC atau Laptop. Di saat anda ingin memasuki menu desktop terasa sangat lambat sekali dalam proses bootingnya. Jika sudah memasuki desktop pun akan terasa berat jika kita membuka suatu apliksi, walaupun aplikasi tersebut sangat ringan. Dampak yang paling bahaya yaitu tidak terdeteknya hardisk kita dan tidak bisanya kita masuk ke dalam menu utama dan hanya ada tampila blue screen saja.

Nah itu informasi mengenai bad sector dan penyebabnya.
Semoga Bermanfaat.


Baca Juga :