Kebun Raya Bogor didirikan tanggal 18 Mei 1817 oleh Prof Dr C G C Reindwart, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman. Pada awalnya kebun ini bernama sLands Plantentuin te Buitenzorg, yang menjadi pusat introduksi berbagai tanaman ekonomi penting pertanian.
Namun kemasyuran Kebun Raya Bogor bukan hanya karena keindahan pemandangan dan hutan botaninya, ada juga cerita mistis bahkan mitos yang hidup sana. Pernah anda mendengar ungkapan pacaran di Kebun Raya Bogor berakibat putus?
Mitos yang berkembang di sini berhubungan dengan urusan percintaan. Menarik memang, mungkin karena banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor ini adalah pasangan muda– mudi. Oleh karena itu, masyarakat juga sering menyebut Kebun Raya Bogor ini dengan Kebun Jodoh.
Selain itu ada bebrapa tempat disana yang mengandung mitos lain seperti Jembatan Cinta, sebuah jembatan gantung berwarna merah. Karena warnanya itu, sebagian orang menyebutnya Jembatan Merah. Di jembatan ini juga sering dipakai untuk shooting acara televisi.
(jembatan merah)
Mitos yang berkembang di situ adalah bila sepasang kekasih berjalan menyeberangi Jembatan Merah, maka dipercaya tidak lama kemudian hubungan percintaannya berakhir. Namun sebaliknya, bila berjalan di Jembatan Cinta bukan bersama kekasih melainkan hanya teman, jika berpacaran dipercaya akan langgeng dan bahkan bisa sampai ke jenjang pernikahan.
Tempat kedua yang masih berhubungan dengan mitos percintaan ialah Pohon Jodoh. Tempatnya pun tidak jauh dari Jembatan Merah. Pohon Jodoh sebenarnya hanya dua pohon besar yang kebetulan berdampingan. Di bawah kedua pohon tersebut terdapat bangku taman. Pohon yang berada di sebelah kiri adalah Meranti yang mempunyai kulit kasar dan berwarna gelap. Sedangkan pohon yang satu lagi adalah beringin dengan kulit licin berwarna coklat.
(pohon cinta)
Melihat perbedaan warna kulit ini katanya menggambarkan sepasang pengantin, sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Pohon Jodoh. Konon, bila kita duduk di bawah Pohon Jodoh itu bersama pasangan, maka hubungan kasih akan langgeng.
Menurut beberapa orang, mitos tersebut berasal dari pengunjung itu sendiri yang sengaja membuat cerita seperti sedemikian rupa. Memang ada beberapa orang yang memercayai mitos tersebut. Misalnya, dari pengalamannya saat berjalan–jalan dengan kekasihnya dan tidak berapa lama kemudian mereka putus pacaran.
Ada juga yang mendapatkan jodoh di Kebun Raya dan terus berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. Mitos percintaan di Kebun Raya Bogor ini sudah tersebar di wilayah Kota Bogor, bahkan hingga keluar kota.
Yahh itu semua hanya sebuah mitos, apakah benar atau tidak, dan percaya atau tidak percaya Itu semua kembali kepada pribadi masing–masing.
Keren post na gan. pengen kesana. siapa tahu entar benar2 dapt jodoh :D
BalasHapustapi yang nama na mitos gak usah terlalu dipercaya juga, entar jatuh na ke syirik lagi. kan jadi berabe. yang nama na jodoh menurut islam sudah di atur oleh tuhan
back gan www.rahmats-corner.blogspot.com
bener gan, terima kasih sudah berkomentar
Hapus